BAB 5 PERHITUNGAN JUMLAH ANGSURAN UTANG
5 .PERHITUNGAN JUMLAH ANGSURAN UTANG
Sebuah bisnis kadang ingin mengetahui detail berapa jumlah angsuran tiap bulan,dan berapa porsi pokok utang dan interest yang disumbangkan dari angsuran tersebut. Excel memiliki fungsi untuk mengakomodasi hal ini, yaitu fungsi PMT. Fungsi PMT berfungsi menghitung pembayaran dari pinjaman, dengan masukan berupa nilai pinjaman,dan tingkat suku bunga. Sintaks yang digunakan adalah :
PMT (rate, nper, pv, [fv], [type])
Berikut ini penjelasan dari argument-argument di atas :
1. Rate (wajib), yaitu tingkat interest rate dari pinjaman.
2. Nper (wajib), yaitu jumlah total pinjaman pembayaran untuk pinjaman tersebut.
3. Pv (wajib), nilai present value, atau jumlah sekarang dari sebuah nilai di masa depan. Ini juga sering disebut nilai principal/
4. Fv (opsional). Nilai future value, atau nilai uang yang diinginkan setelah pembayaran terakhir dilakukan. Jika FV dihilangkan, diasumsikan nilainya adalah 0, yaitu nilai masa depan dari utang itu adalah 0.
5. Type (opsional), nilainya 0 atau 1 dan mengindikasikan ketika pembayaran masih jatuh tempo atau belum. Nilainya 0 atau dihilangkan di akhir periode, atau 1 di awal periode.
· Langkah-langkah Pembuatan Perhitungan Pinjaman
1. Buat heading berupa perhitungan pinjaman, kemudian buat dua tabel untuk memasukkan informasi utang dan informasi angsuran dan bunga.
2. Masukkan info seputar utang, seperti nilai utang, bunga/interest, dan jangka waktu (tahun).
3. Kemudian hitung dulu angsuran bulanan. Caranya dengan rumus PMT, dengan argumen rate per bulan, nper dan present value. Present value diisikan dengan jumlah utang.
5. Berikutnya buat rumus untuk menghitung total pembayaran, yaitu angsuran bulanan, dikalikan dengan 12 bulan.
6. Buat tabel jadwal angsuran, dengan isi enam kolom, yaitu kolom Tahun, Saldo awal, tentukan sesuai jumlah utang. Ini adalah saldo awal dari utang di tahun pertama
7. Karena contoh angsuran di tutorial ini 8 tahun, maka buat 8 di bagian tahun. Kemudian untuk saldo awal, tentukan sesuai jumlah utang. Ini adalah saldo awal dari utang di tahun pertama.
8. Buat rumus angsuran tahunan, yaitu mengalikan angsuran bulanan dikali dengan dua belas. Untuk angsuran bulanannya, dikasih tanda $ agar bernilai statis.
9. Maka angsuran tahunan akan terlihat.
10. Tentukan saldo pinjaman, yaitu menggunakan fungsi PV (present value), dengan argument berupa bunga,nper,dan pmt.
11. Nilai saldo pinjaman merupakan nilai akhir dari pinjaman ketika angsuran di tahun tersebut sudah di tunaikan.
12. Buat fungsi untuk porsi pokok, yaitu saldo awal dikurangi dengan saldo pinjaman akhir tahun.
13. Kemudian tentukan porsi bunga, yaitu pengurangan antara angsuran tahunan dikurangi dengan porsi pokok.
14. Untuk saldo awal di tahun kedua adalah sama dengan saldo akhir di tahun sebelumnya.
15. Maka bisa dilihat di tahun keduan, saldo akan sama dengan akhir tahun sebelumnya.
16. Salin ke bawah untuk angsuran tahunan, ini karena angsuran tahunan tetap, karena interest selalu tetap.
17. Kemudian berikutnya, klik pada tahun pertama di saldo pinjaman.
18. Kemudian salin ke bawah saldo pinjaman,sehingga terlihat di akhir tahun kedelapan, saldo pinjaman akan menjadi kosong. Artinya utang sudah lunas.
19. Salin juga kolom saldo awal hingga ke bawah, disitu terlihat saldo mulai sedikit demi sedikit hingga awal tahun ke delapan.
20. Klik kolom porsi pokok dan salin ke bawah.
21. Terlihat porsi pokok di awal tahun akan lebih sedikit dan terus membesar di akhirnya.
22. Terakhir salin porsi bunga, kebalikan dari porsi pokok,porsi bunga ini akan mengecil dari tahun ke tahun.
23. Kembali ke tabel informasi angsuran dan bunga, isikan total bunga dengan men-SUM pada header porsi bunga.
24. Maka terlihat total pembayaran, dan total dari porsi bunga dari pinjaman.
25. Langkah ini cocok untuk utang bank atau leasing.
Komentar
Posting Komentar